Kerjasama Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/category/kerjasama-2/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Sun, 02 Mar 2025 14:32:33 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 UGM dan Yayasan Rahmat Indonesia Bangun Rumah Singgah untuk Lansia https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-yayasan-rahmat-indonesia-bangun-rumah-singgah-untuk-lansia/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-yayasan-rahmat-indonesia-bangun-rumah-singgah-untuk-lansia/#respond Sun, 02 Mar 2025 14:31:36 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76551 Universitas Gadjah Mada dan Yayasan Rahmat Indonesia sepakat kerja sama pembangunan Rumah Singgah “Senior Sharing Space” Kamis (27/2) yang berlangsung di Ruang Tamu Rektor, Gedung Pusat UGM. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dan Presiden Yayasan Rahmat Indonesia, Rahmat Shah sekaligus untuk menandatangani dokumen kerja sama. Rumah singgah […]

Artikel UGM dan Yayasan Rahmat Indonesia Bangun Rumah Singgah untuk Lansia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada dan Yayasan Rahmat Indonesia sepakat kerja sama pembangunan Rumah Singgah “Senior Sharing Space” Kamis (27/2) yang berlangsung di Ruang Tamu Rektor, Gedung Pusat UGM. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dan Presiden Yayasan Rahmat Indonesia, Rahmat Shah sekaligus untuk menandatangani dokumen kerja sama.

Rumah singgah ini direncanakan dibangun di wilayah Wisdom Park UGM. Nantinya, tempat ini dapat digunakan oleh penduduk lansia untuk beraktivitas positif di sekitar wilayah kampus UGM. Dengan demikian, mereka dapat saling terhubung dan berinteraksi untuk membangun keterjalinan dan hubungan positif di usia senja.

Kerja sama ini dilakukan UGM dan Yayasan Rahmat Indonesia dalam rangka mendukung kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Bentuk kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan pada 2023 silam guna mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan sosial, kemanusiaan

Setelah penandatanganan kontrak, acara dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama di Wisdom Park UGM oleh Rektor UGM bersama Presiden Yayasan Rahmat Indonesia. Hujan yang mengguyur wilayah UGM siang itu tidak menghalangi sinergitas kerja sama yang diadakan antara dua pihak. Pada kesempatan tersebut, Rektor UGM dan juga tamu undangan diajak untuk melihat desain dari rumah singgah yang akan dibangun.

Rahmat Shah selaku Presiden Yayasan Rahmat Indonesia menyampaikan harapannya agar proyek Rumah Singgah Senior ini tetap dapat selesai dalam enam bulan. “Jika pendanaan belum terpenuhi, kita akan tetap memulai duluan. Target kami untuk pembangunan ini tetap enam bulan. Jadi, (kita) harus saling mendukung dan berdoa demi kepentingan bersama, termasuk UGM,” ungkap Rahmat.

Harapan senada turut disampaikan oleh Rektor UGM Ova Emilia, berharap dengan adanya rumah singgah ini menjadi bentuk positif yang dapat diberikan UGM bagi masyarakat dan komunitas di sekitar UGM dan Yogyakarta. “Adanya rumah singgah ini, semoga kita bisa berbuat banyak dan mampu memberikan manfaat bagi semua kalangan,” harap Ova.

Penulis : Lazuardi dan Lintang

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Firsto

Artikel UGM dan Yayasan Rahmat Indonesia Bangun Rumah Singgah untuk Lansia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-yayasan-rahmat-indonesia-bangun-rumah-singgah-untuk-lansia/feed/ 0
UGM dan PT Timah Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM Pertambangan https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-pt-timah-jalin-kerja-sama-pengembangan-sdm-pertambangan/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-pt-timah-jalin-kerja-sama-pengembangan-sdm-pertambangan/#respond Fri, 21 Feb 2025 09:05:34 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76324 Universitas Gadjah Mada dan PT Timah,Tbk sepakat menjalin kerja sama dalam pengembangan sektor tambang dan timah, kolaborasi riset, inovasi, rekayasa teknologi, serta pengembangan sumber daya strategis. Hal itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman kerja sama, Jumat (21/2) di Kampus UGM. Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah Tbk, Hendra Kusumawardhana, Hendra Kusuma Wardhana mengatakan kerja sama […]

Artikel UGM dan PT Timah Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM Pertambangan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada dan PT Timah,Tbk sepakat menjalin kerja sama dalam pengembangan sektor tambang dan timah, kolaborasi riset, inovasi, rekayasa teknologi, serta pengembangan sumber daya strategis. Hal itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman kerja sama, Jumat (21/2) di Kampus UGM.

Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah Tbk, Hendra Kusumawardhana, Hendra Kusuma Wardhana mengatakan kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan kompetensi SDM di sektor pertambangan. Ia menyatakan PT Timah saat ini memiliki 4.082 karyawan dan sekitar 2.700 di antaranya masih lulusan SMA. Dirinya ingin meningkatkan kapasitas para pekerjanya melalui pendidikan yang lebih baik. “Pendidikan bagi kami bukan hanya soal menyekolahkan karyawan, tetapi juga bagaimana ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat bagi daerah karena masyarakat Bangka Belitung sebenarnya kaya dari hasil tambang, tetapi dari sisi edukasi masih kurang,” jelasnya.

Hendra menegaskan bahwa kerja sama dengan UGM bertujuan untuk menarik mahasiswa S-1 dan S-2 juga bisa terlibat dalam penelitian dan pengembangan di sektor pertambangan.

Selain itu, Hendra turut menyampaikan informasi bahwa Indonesia saat ini menguasai sekitar 80% stok timah dunia. Mineral tersebut belum tergantikan sebagai bahan semikonduktor. Ia bercerita, tambang timah di Bangka Belitung telah ditambang sejak tahun 1700-an dan diberikan izin sejak masa penjajahan Belanda. “Cadangan yang pasti akan habis, kami perlu berinovasi dan mempersiapkan masa depan industri ini,” ungkapnya.

 

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, menyambut baik kerja sama yang antar kedua belah pihak dalam pengembangan SDM. Menurutnya, UGM selalu berupaya memastikan ilmu yang dikembangkan memiliki kebermanfaatan dan keberlanjutan bagi masyarakat, baik dalam menjaga alam maupun manusianya. UGM bahkan terus memperluas relevansi pendidikan dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, budaya, hukum, sosial, dan pengentasan kemiskinan. “Dalam kurikulum baru, UGM akan meluncurkan lima program studi transdisiplin, yaitu Kemaritiman, Desain Komunikasi Visual, Sustainability, Metalurgi, dan Kriminologi yang termasuk program pascasarjana baru,” ujarnya.

Di bidang pengabdian kepada masyarakat, kata Wening, mahasiswa UGM secara rutin telah menjalankan program pengabdian di berbagai daerah termasuk di Bangka Belitung yang mencakup ketahanan pangan, energi, budaya, dan bahasa. Beberapa program kerja yang dilaksanakan dalam rangka mendukung program pertanian terpadu dan pemanfaatan inovasi teknologi. “Kami menanam padi Gamagora untuk mendukung kedaulatan pangan, memanfaatkan biogas dari kotoran sapi untuk energi. Kami berharap program ini diterapkan di Bangka Belitung melalui kerja sama ini,” harapnya.

Penulis : Bolivia Rahmawati

Editor   : Gusti Grehenson

Foto     : Firsto

Artikel UGM dan PT Timah Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM Pertambangan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-pt-timah-jalin-kerja-sama-pengembangan-sdm-pertambangan/feed/ 0
UGM dan Kementerian Transmigrasi Kerja Sama Pengembangan Kawasan Transmigrasi https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-kementerian-transmigrasi-kerja-sama-pengembangan-kawasan-transmigrasi/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-kementerian-transmigrasi-kerja-sama-pengembangan-kawasan-transmigrasi/#respond Thu, 16 Jan 2025 05:02:30 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74781 Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Gedung Pusat UGM, Selasa (14/1) lalu. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam upaya membangun kawasan transmigrasi yang berbasis sumber daya manusia berkualitas dan teknologi. Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menekankan pentingnya peran […]

Artikel UGM dan Kementerian Transmigrasi Kerja Sama Pengembangan Kawasan Transmigrasi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Gedung Pusat UGM, Selasa (14/1) lalu. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam upaya membangun kawasan transmigrasi yang berbasis sumber daya manusia berkualitas dan teknologi.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menekankan pentingnya peran UGM dalam mendukung program transmigrasi dengan pendekatan yang komprehensif. Menurutnya, pembangunan tidak akan berhasil jika tidak dimulai dari mengatasi berbagai akar persoalan yang ada di masyarakat. “Kami sangat siap berkolaborasi untuk mengembangkan kawasan transmigrasi, terutama di sektor-sektor seperti pertanian, peternakan, dan perikanan,” ujar Prof. Ova.

Sebagai upaya mendukung program pengembangan kawasan transmigrasi ini, UGM menawarkan berbagai inisiatif inovasi kebijakan strategis di bidang transmigrasi. Salah satunya adalah melalui keterlibatan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di kawasan transmigrasi. Bahkan UGM juga membuka peluang pendidikan jarak jauh di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). “Kami ingin memastikan bahwa tempat bukan halangan untuk belajar, sehingga masyarakat di kawasan terpencil pun bisa mendapatkan akses pendidikan berkualitas,” tambah Prof. Ova.

Selain itu, UGM melalui Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Kulon Progo siap mengembangkan teknologi untuk mendukung sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. UGM juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Universitas Cenderawasih di Papua guna memberdayakan masyarakat lokal melalui riset dan teknologi. “Kami melihat peluang besar untuk mengembangkan kawasan transmigrasi dengan memanfaatkan riset dan teknologi inovatif,” ungkap Prof. Ova.

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menggarisbawahi tantangan dalam program transmigrasi, terutama terkait dengan ketidaksesuaian antara keahlian penduduk transmigran dan kebutuhan di wilayah baru. “Transmigrasi bukan hanya soal memindahkan penduduk, tetapi bagaimana menciptakan sinergi antara pendatang dan penduduk lokal. Fokus kita harus pada peningkatan kualitas SDM dan manajemen kawasan, sehingga transmigrasi menjadi lebih produktif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Menteri menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan mitra non-APBN. “Kita tidak bisa hanya bergantung pada anggaran negara. Perlu ada kolaborasi dengan mitra swasta dan lembaga internasional untuk mempercepat industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi,” ujarnya.

Dalam diskusi, kedua pihak sepakat membahas paradigma baru transmigrasi yang tidak hanya berorientasi pada pemindahan penduduk, tetapi juga menciptakan inklusivitas dan diplomasi budaya. “Kita harus membangun kawasan transmigrasi yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjadi pusat pertukaran budaya antara pendatang dan penduduk lokal. Dengan cara ini, kita menciptakan kolaborasi yang menggerakkan daerah, bukan kompetisi,” tambah Menteri Iftitah.

Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen UGM untuk terus merancang program pendampingan riset dan pengembangan kawasan transmigrasi secara holistik. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi masyarakat di kawasan transmigrasi, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” tutup Prof. Ova.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam membangun kawasan transmigrasi yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus mempertegas peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan nasional.

Penulis : Rahma Khairunnisa

Editor   : Gusti Grehenson

Foto     : Firsto

Artikel UGM dan Kementerian Transmigrasi Kerja Sama Pengembangan Kawasan Transmigrasi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-kementerian-transmigrasi-kerja-sama-pengembangan-kawasan-transmigrasi/feed/ 0
Tingkatkan Kolaborasi di Berbagai Bidang, UGM dan Polri Sepakat Jalin Kerja Sama https://ugm.ac.id/id/berita/tingkatkan-kolaborasi-di-berbagai-bidang-ugm-dan-polri-sepakat-jalani-kerja-sama/ https://ugm.ac.id/id/berita/tingkatkan-kolaborasi-di-berbagai-bidang-ugm-dan-polri-sepakat-jalani-kerja-sama/#respond Thu, 14 Nov 2024 05:50:33 +0000 https://ugm.ac.id/?p=72817 Universitas Gadjah Mada dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sepakat untuk menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan, pengkajian penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kelembagaan antar kedua institusi. Kerja sama ini merupakan perpanjangan dari berbagai kolaborasi yang telah terjalin sejak 2104 silam. Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, […]

Artikel Tingkatkan Kolaborasi di Berbagai Bidang, UGM dan Polri Sepakat Jalin Kerja Sama pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sepakat untuk menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan, pengkajian penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kelembagaan antar kedua institusi. Kerja sama ini merupakan perpanjangan dari berbagai kolaborasi yang telah terjalin sejak 2104 silam. Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA dan Kabagjakdiklat Rojianstra SSDM Polri, KombesPol Defrian Donimando, SLK MH, Rabu (13/11), di Gedung Pusat UGM.

Wening Udasmoro menyambut baik terjalinnya kolaborasi antara kedua Lembaga ini. Menurut Wening, UGM sebagai perguruan tinggi yang paling komprehensif di Indonesia memiliki empat klaster keilmuan, yaitu kluster kesehatan, klaster sains dan teknik, klaster agrokompleks, dan klaster sosial humaniora dengan semua aspek-aspek yang relevan di dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia. “Sebagai contoh dari Fakultas Teknik dan MIPA kami memiliki kekuatan di bidang Artificial Intelligence yang tentunya bidang ini akan menjadi masa depan kita semua,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wening mengajak Polri untuk meningkatkan kualitas SDM para anggotanya dengan mengirimkan calon mahasiswa melanjutkan studi di jenjang Magister atau Doktor di lintas fakultas yang ada di UGM. Ia juga menjelaskan rencana UGM untuk membuka bidang kriminologi yang bersifat lintas disiplin. “Kami juga ada prodi Ketahanan Nasional di Sekolah Pascasarjana yang sementara ini mayoritas mahasiswanya masih dari TNI,” imbuhnya.

Defrian dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Polri telah melaksanakan perintisan kerja sama sejumlah 72 lembaga yang terdiri lembaga kementerian, BUMN, Perguruan Tinggi Swasta, dan Perguruan Tinggi Negeri. Menurutnya, kerja sama dengan UGM ini merupakan implementasi dari perintah Presiden Indonesia dalam program Astacita bidang sumber daya manusia. “Polri berkomitmen untuk menciptakan SDM unggul dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui kerja sama dengan universitas di seluruh NKRI,” ungkapnya.

Dalam mendukung visi dan misi pemerintahan baru, kata Defrian, Polri tidak hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum, akan tetapi juga menciptakan kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi yang harmonis untuk menghadapi tantangan dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, dan teknologi pendidikan di era globalisasi. “Kami berharap melalui kerja sama ini dapat meningkatkan sinergitas antara Polri dan UGM dalam rangka meningkatkan  kompetensi dan kapabilitas segenap personel Polri dalam menghadapi tantangan tugas saat ini  dan di masa mendatang,” harap Defrian.

Penulis : Triya Andriyani

Foto : Donnie

Artikel Tingkatkan Kolaborasi di Berbagai Bidang, UGM dan Polri Sepakat Jalin Kerja Sama pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/tingkatkan-kolaborasi-di-berbagai-bidang-ugm-dan-polri-sepakat-jalani-kerja-sama/feed/ 0
UGM dan UTS Jajaki Peluang Kerja Sama Riset dan Pertukaran Mahasiswa https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-uts-jajaki-peluang-kerja-sama-riset-dan-pertukaran-mahasiswa/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-uts-jajaki-peluang-kerja-sama-riset-dan-pertukaran-mahasiswa/#respond Mon, 11 Nov 2024 04:37:51 +0000 https://ugm.ac.id/?p=72698 Universitas Gadjah Mada dan University of Technology Sydney (UTS), Australia, sepakat membuka peluang kerja sama program pertukaran mahasiswa jenjang S3 dalam kolaborasi riset dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bagi kedua institusi. Hal itu mengemuka dalam kunjungan dua orang delegasi dari University of Technology Sydney (UTS) ke kampus UGM , Rabu (6/11). Dekan Fakultas Teknik UGM, […]

Artikel UGM dan UTS Jajaki Peluang Kerja Sama Riset dan Pertukaran Mahasiswa pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada dan University of Technology Sydney (UTS), Australia, sepakat membuka peluang kerja sama program pertukaran mahasiswa jenjang S3 dalam kolaborasi riset dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bagi kedua institusi. Hal itu mengemuka dalam kunjungan dua orang delegasi dari University of Technology Sydney (UTS) ke kampus UGM , Rabu (6/11).

Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. menyambut hangat pertemuan dengan perwakilan UTS dengan menjajaki peluang kerja sama antara UTS dengan UGM. Peluang kerja sama yang dimaksud adalah UGM dapat mengirimkan calon mahasiswa S-3 atau program doktor untuk melanjutkan pendidikan di UTS. “Upaya ini guna meningkatkan kerja sama antara UTS dan UGM serta memperkenalkan mahasiswa dengan dunia pembelajaran internasional,” ujar Selo.

Distinguished Professor Alaina Ammit, selaku Associate Dean for Faculty of Science, UTS, menyebut bahwa kedatangan ini untuk melanjutkan penjajakan kerja sama yang dimulai pada tahun 2023 silam. Ia menyebut kesempatan kerja sama antara UTS dengan UGM sebagai jembatan antara dua perguruan tinggi untuk saling bertukar pengalaman dan berkolaborasi di tingkat riset. “Apalagi mahasiswa UGM yang melanjutkan di UTS sangat baik dari segi akademiknya,” ujar Alaina.

Ia menerangkan UTS sendiri merupakan universitas yang masih tergolong muda. Didirikan pada tahun 1988, UTS sudah menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di Australia. Dengan total kurang lebih 44.000 mahasiswa. UTS juga menawarkan program pembelajaran di kampus terbaik dengan fasilitas terdepan yang mampu menunjang kegiatan pembelajaran dan riset. Letaknya yang berada di kota Sydney, Australia menjadi tempat yang ramah dan baik bagi pelajar di seluruh dunia untuk datang.

Diskusi kerja sama ini tidak berhenti pada pengiriman mahasiswa saja, tetapi UGM juga menjajaki peluang kerja sama antarlembaga di bidang riset. Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. yang merupakan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi menyebut kerja sama riset ini akan dilaksanakan melalui hibah riset. “Besar harapan kami agar dapat bekerja sama dengan UTS, salah satu universitas dengan kualitas terbaik di Australia bahkan dunia sehingga memperluas kemitraan UGM dan mencapai peningkatan mutu pendidikan dan riset, baik bagi mahasiswa dan dosen,” papar Eko.

Sementara Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni SV UGM, Dr. Endang Soelistiyowati, S.Pd., M.Pd., mengatakan  kerja sama ini diharapkan mampu  kualitas riset serta memperkuat kelembagaan antara UGM dan UTS. “Riset yang akan diadakan mencakup bidang energi bersih, transisi energi, air, ketersediaan air bersih, dan juga smart city,” ucapnya.

Menurut Endang Soelistiyowati, bentuk kerja sama ini juga kemudian dapat diperluas dengan visiting professor dan keynote speaker/invited speaker untuk perkuliahan umum yang digelar di UGM. Dengan besarnya potensi kerja sama yang dapat dilakukan, nantinya peluang ini akan diulas lebih lanjut melalui sejumlah pertemuan dan diskusi sehingga dapat dihasilkan nota kesepahaman yang menguatkan dedikasi antara UGM dan UTS untuk bekerja sama. “Kerja sama yang diharapkan dapat tercapai dan memperkokoh relasi UGM dengan mitra di luar negeri,” pungkasnya.

Penulis : Lazuardi

Foto : Donnie

Artikel UGM dan UTS Jajaki Peluang Kerja Sama Riset dan Pertukaran Mahasiswa pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-uts-jajaki-peluang-kerja-sama-riset-dan-pertukaran-mahasiswa/feed/ 0
Perancis ingin Pelajari Toleransi Beragama di Indonesia https://ugm.ac.id/id/berita/perancis-ingin-pelajari-toleransi-beragama-di-indonesia/ https://ugm.ac.id/id/berita/perancis-ingin-pelajari-toleransi-beragama-di-indonesia/#respond Mon, 28 Oct 2024 08:18:37 +0000 https://ugm.ac.id/?p=72191 Konselor Urusan Agama Kementerian Eropa dan Luar Negeri, Republik Perancis, Jean-Christophe Peaucelle melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada. Kunjungan yang berlangsung di ruang sidang pimpinan Gedung Pusat, Jum’at (25/10), diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Wening Udasmoro menyatakan dalam kunjungan Jean-Christophe Peaucelle ke UGM dibicarakan […]

Artikel Perancis ingin Pelajari Toleransi Beragama di Indonesia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Konselor Urusan Agama Kementerian Eropa dan Luar Negeri, Republik Perancis, Jean-Christophe Peaucelle melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada. Kunjungan yang berlangsung di ruang sidang pimpinan Gedung Pusat, Jum’at (25/10), diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA.

Wening Udasmoro menyatakan dalam kunjungan Jean-Christophe Peaucelle ke UGM dibicarakan soal dibukanya peluang kerja sama yang baik untuk membahas kehidupan beragama antar kedua negara dalam sebuah konferensi internasional. Menurutnya negara Perancis ingin belajar soal toleransi beragama di Indonesia. “Dalam conference tersebut diharapkan pemaparan gambaran kehidupan beragama di Prancis dan dan di Indonesia. Dari kegiatan ini diharapkan muncul sharing  bersama bagaimana membangun perdamaian,” kata Wening.

Menurut Wening, Jean sepakat bahwa agama itu sangat penting untuk kehidupan masyarakat, sehingga perlu dibahas lebih lanjut soal kehidupan toleransi antarumat beragama dengan lingkungannya. “Masyarakat diajak berfikir dengan agama tapi dengan cara yang positif,” paparnya.

Jean-Christophe Peaucelle dalam audiensi ini menerangkan Prancis saat ini menghadapi masalah agama terbesar terkait dengan kelompok radikal. Ia ingin belajar banyak dari pengalaman Indonesia dalam menangani tindak kekerasan dan intoleransi yang mengatasnamakan agama. “Kita ingin menimba pengalaman, karena Prancis saat ini tengah menghadapi hal itu, dan salah satunya bisa dari CRCS (prodi S2 Agama dan Lintas Budaya) UGM sebagai bagian yang sering memerangi isu-isu tersebut”, terangnya.

Menurutnya, Perancis merupakan negara yang menganut paham sekuler sehingga bisa melakukan pemisahan agama dengan politik meskipun bukan berarti tidak ada hubungan. Disebutnya agama dapat menjadi faktor perang dan juru damai karenanya ini membutuhkan tindakan diplomatik yang bersifat praktis. “Beberapa negara dan Prancis sendiri yang memiliki nilai yang sama tetapi dalam bertindak masing-masing negara berbeda,” katanya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto     : Donnie

Artikel Perancis ingin Pelajari Toleransi Beragama di Indonesia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/perancis-ingin-pelajari-toleransi-beragama-di-indonesia/feed/ 0
UGM dan Sidomuncul Kolaborasi Riset Studi Herbal dan Superfood https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-sidomuncul-kolaborasi-riset-studi-herbal-dan-superfood/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-sidomuncul-kolaborasi-riset-studi-herbal-dan-superfood/#respond Thu, 05 Sep 2024 07:06:03 +0000 https://ugm.ac.id/?p=70309 Direktur utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, melakukan kunjungan ke kampus UGM, Selasa (3/9). Kunjungan tersebut ini disambut langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. Agenda kunjungan kali ini mencakup pembahasan tentang kolaborasi dalam studi herbal dan pengembangan produk superfood atau jenis pangan yang […]

Artikel UGM dan Sidomuncul Kolaborasi Riset Studi Herbal dan Superfood pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Direktur utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, melakukan kunjungan ke kampus UGM, Selasa (3/9). Kunjungan tersebut ini disambut langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. Agenda kunjungan kali ini mencakup pembahasan tentang kolaborasi dalam studi herbal dan pengembangan produk superfood atau jenis pangan yang mengandung nutrisi tinggi.

Ova menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan oleh Sidomuncul terhadap potensi kerjasama antara UGM dan Sidomuncul dalam pengembangan obat herbal. “Kita membuka peluang kolaborasi karena UGM memiliki punya pusat studi herbal dan penelitian-penelitian terkait itu sudah banyak sekali,” ungkap Prof. Ova membuka diskusi.

Irwan Hidayat mengatakan Sidomuncul memiliki ketertarikan untuk kerja sama dalam pengembangan produk herbal dengan UGM terutama untuk tanaman temulawak, jahe, dan kunyit. “Temulawak, jahe, dan kunyit itu bisa dikembangkan menjadi superfood yang berkualitas tinggi. Kunci marketing adalah produk yang baik, jadi kita bisa memulai dari hulu, dari benihnya, agar negara lain bisa membeli dari kita,” ujar Irwan Hidayat.

Dalam kesempatan itu, Irwan menegaskan bahwa Sidomuncul juga menawarkan dukungan penuh dalam penelitian terkait temulawak dan produk herbal lainnya,  bahkan pihaknya siap menyumbangkan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk penelitian terkait. “Semua yang kami miliki nanti akan kami sumbangkan untuk mendukung penelitian di UGM,” tegasnya.

Kunjungan Dirut Sido Muncul ke UGM kali ini menandai awal dari sebuah kemitraan strategis antara Sidomuncul dan UGM dalam pengembangan dan penelitian produk herbal. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pengolahan herbal dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Dengan dukungan dari Sidomuncul dan komitmen UGM dalam penelitian, diharapkan akan lahir produk-produk unggulan yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi negara.

Penulis : Rahma Khoirunnisa

Editor : Gusti Grehenson

Artikel UGM dan Sidomuncul Kolaborasi Riset Studi Herbal dan Superfood pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-sidomuncul-kolaborasi-riset-studi-herbal-dan-superfood/feed/ 0
UGM Siap Membantu Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-siap-membantu-pengembangan-pariwisata-di-kabupaten-ende-nusa-tenggara-timur/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-siap-membantu-pengembangan-pariwisata-di-kabupaten-ende-nusa-tenggara-timur/#respond Mon, 02 Sep 2024 00:08:54 +0000 https://ugm.ac.id/?p=70154 Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, memiliki kekuatan alam, budaya, dan sejarah yang dapat dijadikan modal besar dalam pengembangan pariwisata. Karenanya, kolaborasi antar berbagai pihak diperlukan untuk mengembangkan daya tarik wisata secara berkelanjutan. Hal tersebut mengemuka dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) yang dilakukan oleh Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M selaku Sekretaris Universitas […]

Artikel UGM Siap Membantu Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, memiliki kekuatan alam, budaya, dan sejarah yang dapat dijadikan modal besar dalam pengembangan pariwisata. Karenanya, kolaborasi antar berbagai pihak diperlukan untuk mengembangkan daya tarik wisata secara berkelanjutan. Hal tersebut mengemuka dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) yang dilakukan oleh Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M selaku Sekretaris Universitas dan Bupati Kabupaten Ende, Dr. dr. Agustinus G. Ngasu, M.Kes., Jumat lalu (30/8), di Gedung Pusat UGM.

Bupati Agustinus mengatakan Kabupaten Ende memiliki potensi pariwisata yang bisa digarap sehingga diperlukan pengembangan destinasi wisata yang melibatkan pusat studi pariwisata UGM.  “Selain pariwisata, sebetulnya ada banyak hal yang bisa kita garap bersama,” ujar Agustinus yang juga menyandang gelar sebagai dokter. 

Di bidang kesehatan, kata  Bupati, Kabupaten Ende sampai sekarang mengalami krisis tenaga medis terutama dokter spesialis. Kekurangan tenaga medis tersebut tentunya membuat pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi tidak maksimal padahal masyarakat sangat membutuhkan layanan kesehatan yang baik dan berkualitas. “Jadi mungkin nanti kami bisa dibantu untuk mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani program koas bisa ditempatkan di Ende,” pinta Agustinus.

Lebih lanjut, Agustinus juga menyinggung bidang lain yang memungkinkan untuk dikolaborasikan dengan UGM. Saat ini, Kabupaten Ende sedang menjalankan program Kementerian Pertanian di bidang perkebunan untuk penanaman jahe merah dan jahe gajah dengan luasan hingga 200 hektar dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Bahkan, jahe yang dihasilkan oleh petani sudah diekspor ke Dubai dan kawasan Eropa dengan target selanjutnya adalah memasuki pasar Amerika. “Saya yakin dengan pendampingan dari UGM, jahe Ende bisa sampai di Amerika,” tutur Agustinus dengan antusias.

Keberhasilan penanaman jahe ini berbanding terbalik dengan kondisi budidaya tanaman tahunan di bidang perkebunan, seperti kakao sebagai contoh. “20 tahun lalu, Gubernur saat itu membuat program gerakan menanam, tapi setelah itu tidak ada kegiatan peremajaan,” ujarnya. Padahal tanpa peremajaan, hasil panen dapat dipastikan akan mengalami penurunan karena usia tanaman yang sudah tidak lagi produktif atau terserang hama penyakit. Dia berharap UGM dapat memberikan pendampingan berupa pendidikan dan latihan (diklat) untuk para petani agar lebih modern dalam mengelola perkebunan.

Selain itu, Agustinus juga menyinggung potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki oleh Kabupaten Ende. “Lobster dari laut kami sudah bisa masuk ke pasar Jepang, ingin perluasan pasar tapi terkendala masalah transportasi,” jelas Agustinus. Hal ini disebabkan karena jalur distribusi yang tidak efisien. Ia menjelaskan, hasil laut harus dikirim terlebih dahulu ke Labuan Bajo untuk keluar dari Ende. Sedangkan proses penyimpanan sudah menggunakan cold storage hasil hibah Kementerian Pertanian. Potensi ini sudah selayaknya diperhitungkan mengingat sektor perikanan dan kelautan masih menjadi pendukung utama dalam neraca realisasi penerimaan Pemerintah Kabupaten Ende.

Sambutan Agustinus siang itu ditutup dengan permohonan pengiriman mahasiswa KKN ke Kabupaten Ende karena beberapa tahun sebelumnya sudah ada mahasiswa yang dikirimkan ke sana. Ia berujar mahasiswa KKN UGM paling banyak dikenang oleh masyarakat sekitar karena kepiawaiannya berbaur dengan warga setempat. “Masyarakat di sekitar Danau Kelimutu sangat mengapresiasi kehadiran KKN UGM, kami sangat senang sekali kalau ada penempatan di Ende lagi,” tutup Agustinus.

Menanggapi pidato sambutan dari Bupati Kabupaten Ende, Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M berujar UGM melalui Pusat Studi Pariwisata yang telah memiliki reputasi dalam pembangunan kepariwisataan baik di tingkat daerah, nasional, dan internasional menyatakan siap untuk berkolaborasi dan membantu pengembangan pariwisata di Kabupaten Ende. “UGM mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Ende untuk tawaran jalinan kemitraan, kami berharap potensi-potensi yang dimiliki dapat disinergikan sehingga dapat saling memberikan manfaat,” ucap Andi.

Andi berujar ilmu dan teknologi yang dimiliki oleh UGM harus bisa dimanfaatkan oleh semua daerah yang ada di Indonesia tidak terbatas hanya cakupan Yogyakarta saja. Ia juga menyatakan UGM membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Pemerintah Kabupaten Ende untuk melakukan kerja sama dengan Fakultas, Program Studi, maupun Pusat Studi karena hal itu menjadi kontribusi nyata UGM bagi kemajuan bangsa. “Setelah ini kami akan mengumpulkan beberapa PIC (Person in Charge) untuk membahas semua yang sudah disampaikan oleh Bapak Bupati dan nanti bisa kita detailkan melalui beberapa Perjanjian Kerja Sama,” pungkasnya.

Penulis: Triya Andriyani

Foto: Firsto

Artikel UGM Siap Membantu Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-siap-membantu-pengembangan-pariwisata-di-kabupaten-ende-nusa-tenggara-timur/feed/ 0
UGM Terima Kunjungan University of Nottingham Malaysia  https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-terima-kunjungan-university-of-nottingham-malaysia/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-terima-kunjungan-university-of-nottingham-malaysia/#respond Thu, 29 Aug 2024 03:35:38 +0000 https://ugm.ac.id/?p=70030 Guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, Universitas Gadjah Mada kembali berupaya menjalin jejaring dengan universitas yang ada di luar negeri. University of Nottingham Malaysia (UNM) yang berpusat di Inggris, Rabu (28/8) kemarin, berkunjung ke UGM untuk membahas rencana kolaborasi. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari UNM dan perwakilan beberapa fakultas di UGM. Wakil Rektor […]

Artikel UGM Terima Kunjungan University of Nottingham Malaysia  pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, Universitas Gadjah Mada kembali berupaya menjalin jejaring dengan universitas yang ada di luar negeri. University of Nottingham Malaysia (UNM) yang berpusat di Inggris, Rabu (28/8) kemarin, berkunjung ke UGM untuk membahas rencana kolaborasi. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari UNM dan perwakilan beberapa fakultas di UGM.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pusat Pengetahuan UNM Prof. Ir. Dr. Mohd Shahir Liew mengatakan inisiasi kerja sama UGM dengan UNM diharapkan dapat menjadi langkah pertama dalam menelurkan inovasi dan pertukaran pengetahuan. “Kami melihat UGM sebagai salah satu universitas yang mumpuni di Indonesia. Harapannya, kami bisa berkolaborasi, utamanya dalam menggabungkan program-program di fakultas, penelitian, serta pertukaran mahasiswa,” ucap . 

Ia menambahkan UNM ingin mengelaborasi dan menyesuaikan visi dan misi universitas satu sama lain. UNM sebagai cabang dari University Nottingham UK ini memiliki dua fakultas yang terdiri dari 18 sekolah vokasi dan departemen. Fakultas tersebut adalah Faculty of Arts and Social Sciences dan Faculty of Science and Engineering. Kedua fakultas inilah yang ingin dikolaborasikan dengan UGM nantinya. “Inisiasi ini menjadi bagian dari proses pengembangan pendidikan di UNM melalui pertukaran pengetahuan antar mahasiswa dan dosen,” paparnya.

Sejalan dengan pernyataan Prof. Shahir, Dekan Fakultas Sains dan Teknik UNM, Prof. Law Chung Lim juga menyampaikan bentuk-bentuk kolaborasi yang diinginkan dengan UGM. “Kami berharap besar nantinya kita bisa melakukan kolaborasi dalam bentuk pertukaran mahasiswa. Misalnya seperti summer course, kemudian juga seminar, workshop, dan kegiatan lainnya untuk menambah pengalaman mahasiswa,” ujarnya. 

Rencana kerja sama dituangkan dalam tujuh program, yakni pertukaran dosen atau pengajar, kolaborasi penelitian untuk meningkatkan kompetensi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), Keynote Speech dalam konferensi internasional, kolaborasi publikasi, supervisi doktoral, hibah penelitian, dan pertukaran mahasiswa. Secara lebih lanjut, kolaborasi diharapkan dapat meningkatkan misi pemberdayaan masyarakat di masing-masing negara.

Upaya kerja sama ini tentunya disambut baik oleh UGM. Apalagi sebelumnya, UGM juga memiliki perjanjian kerja sama dengan University Nottingham UK yang masih berjalan sampai 2029 mendatang. Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt., selaku Direktur Kemitraan dan Relasi Global menanggapi ajakan kerja sama dengan UNM. “Saya senang dengan tawaran kerja sama ini, apalagi dengan beberapa program yang sudah berjalan. UGM sendiri punya beberapa program yang saat ini kami fokuskan ke pengembangan Sustainable Development Goals (SDGs),” paparnya.

UGM mendukung penuh kemitraan yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Sejauh ini, telah banyak program beasiswa ataupun non-beasiswa yang diberikan UGM untuk program pertukaran mahasiswa dan dosen. Mahasiswa asing di UGM dapat mendaftar di beberapa jalur, bahkan tersedia jalur beasiswa dan pembiayaan akomodasi selama belajar. Prof. Puji menyebutkan, ada banyak hal yang perlu didiskusikan untuk program pertukaran pelajar. 

Selain itu, Prof. Puji juga menyinggung soal kolaborasi pertukaran tenaga pengajar dengan UNM. “Kita juga bisa berkolaborasi dengan pertukaran dosen. Biasanya kita mengundang dosen-dosen luar negeri untuk memberikan kelas, semacam kelas kolaborasi,” jelasnya. 

Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., menekankan bahwa kerja sama juga difokuskan utamanya untuk menyelesaikan permasalahan global yang ada  saat ini. “Setiap proyek harus memiliki solusi atas masalah yang diselesaikan dan harus relevan dengan apa yang kita hadapi sekarang,” ujar Agus. 

Penulis : Tasya

Editor : Gusti Grehenson

Artikel UGM Terima Kunjungan University of Nottingham Malaysia  pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-terima-kunjungan-university-of-nottingham-malaysia/feed/ 0
UGM dan Universitas Lambung Mangkurat Sepakat Kerja Sama Pengelolaan Laboratorium Penelitian Terpadu https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-universitas-lambung-mangkurat-sepakat-kerja-sama-pengelolaan-laboratorium-penelitian-terpadu/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-universitas-lambung-mangkurat-sepakat-kerja-sama-pengelolaan-laboratorium-penelitian-terpadu/#respond Tue, 06 Aug 2024 10:12:57 +0000 https://ugm.ac.id/?p=68809 Universitas Gadjah Mada dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan resource sharing fasilitas laboratorium yang ada di kedua institusi, Selasa (6/8), di Auditorium Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. […]

Artikel UGM dan Universitas Lambung Mangkurat Sepakat Kerja Sama Pengelolaan Laboratorium Penelitian Terpadu pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan resource sharing fasilitas laboratorium yang ada di kedua institusi, Selasa (6/8), di Auditorium Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum dengan Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si.

Wening Udasmoro dalam pidato sambutannya mengatakan kebermanfaatan penelitian bagi masyarakat dan juga dunia menjadi tujuan utama dalam dunia pendidikan tinggi. Keberadaan LPPT UGM sekarang ini difokuskan untuk mengawal semua penelitian dan dibagi ke dalam empat kategori yang berbeda, yaitu Laboratorium Sains dan Teknologi Biasa, Laboratorium Sains dan Teknologi Bidang Keilmuan, Laboratorium Sains dan Teknologi Terpadu, serta Laboratorium Sosial Humaniora.

“Ada alasan kenapa dibagi menjadi beberapa kategori, sebagai contoh ketika kita berbicara tentang tambang dan hutan, kita banyak terpaku pada persoalan sains dan teknologinya, tetapi kita lupa pada aspek kemanusiaannya, sehingga capaian kemanfaatan tidak seperti yang kita harapkan. Di sinilah dibutuhkan peran Laboratorium Sosial Humaniora,” ucap Wening.

Adanya kerja sama antara UGM dan ULM ini, kata Wening, nantinya diharapkan akan muncul kanal-kanal pengetahuan dan penelitian baru yang akan membawa kedua institusi pada perspektif mutakhir dalam pengelolaan penelitian di banyak bidang. “Jadi secara garis besar kami menyambut dengan sangat baik kerja sama ini. Mungkin nanti kedepannya kita akan membentuk konsorsium dengan Perguruan Tinggi lain di Kalimantan, tidak hanya dengan ULM, untuk meneliti satu aspek tertentu yang akan kita bawa ke tingkat yang lebih tinggi dari Indonesia, agar kemanfaatan penelitian bisa dirasakan oleh masyarakat dunia,” ujarnya.

Sementara Ahmad Alim Bachri menyampaikan bahwa ULM merupakan salah satu Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU) yang ada di Kalimantan yang tentunya jika dibandingkan dengan UGM memiliki banyak ketertinggalan dalam prestasi, tetapi memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Menurutnya, saat ini ULM tengah mengurus pusat penelitian mangrove atau pusat penelitian lahan basah dunia di Kabupaten Kota Baru. Ahmad melanjutkan, pusat penelitian ini akan memiliki luas 621 hektar yang akan dikelola di bawah unit penunjang akademik (UPA) lingkungan lahan basah. “Pusat penelitian ini menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia, sehingga kami mengundang UGM untuk membantu ULM dalam melaksanakan kerja sama riset di bidang pengembangan hayati yang ada di lahan basah tersebut,” lanjut Ahmad.

Selain itu, kata Ahmad, ULM juga sedang mengembangkan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) seluas 1.617 hektar yang memerlukan dukungan dari UGM agar proses penelitian di lokasi tersebut bisa dioptimalkan untuk kepentingan bangsa dan negara. “Mari kita bersama-sama mengembangkan riset dan teknologi yang kiranya dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tutup Ahmad.

Turut hadir mendampingi Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM pada kesempatan siang itu, Direktur Penelitian, Direktur Kemitraan dan Relasi Global, Manajer Manajemen Lab Terpadu, Kepala LPPT UGM, serta jajaran Rektor dan staf Universitas Lambung Mangkurat

Penulis : Triya Andriyani

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Firsto

Artikel UGM dan Universitas Lambung Mangkurat Sepakat Kerja Sama Pengelolaan Laboratorium Penelitian Terpadu pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-universitas-lambung-mangkurat-sepakat-kerja-sama-pengelolaan-laboratorium-penelitian-terpadu/feed/ 0